Gejala gula darah tinggi terjadi saat terlalu banyak glukosa dalam darah karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Jika dialami dalam jangka panjang dan tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti mata, saraf, ginjal, dan pembuluh darah.
Berbagai Gejala Gula Darah Tinggi
- Sering haus
Gejala gula darah tinggi yang pertama ialah sering merasa haus meski sudah banyak minum air putih. Ketika glukosa menumpuk di dalam darah, ginjal dipaksa untuk bekerja lebih keras menyaring serta menyerap kelebihan glukosa.
Kelebihan glukosa kemudian dikeluarkan melalui urin, sehingga tubuh kehilangan banyak cairan. Haus merupakan upaya alami tubuh untuk mengganti cairan yang hilang.
- Sering buang air kecil
Saat haus menyerang, Anda akan lebih minum lebih banyak air. Semakin banyak cairan yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak juga cairan yang terbuang melalui urine, sehingga Anda sering buang air kecil.
Peningkatan volume cairan tubuh bukan hanya berasal dari air minum, namun juga karena glukosa mengikat lebih banyak. Untuk hal ini kami rekomendasi pampers untuk dewasa, agar aktivitas lebih nyaman.
- Sakit kepala
Jika lebih banyak cairan tubuh yang hilang dibandingkan yang dikonsumsi, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi bisa memperparah dan membuat gula darah naik lebih tinggi.
Alasannya karena tubuh menghasilkan lebih sedikit urin saat mengalami dehidrasi, sehingga lebih sedikit glukosa yang terbuang dari tubuh. Dehidrasi yang tidak ditangani akan menimbulkan berbagai keluhan, seperti sakit kepala, pusing, mual, bahkan sampai pingsan.
- Mudah lelah
Kelelahan adalah gejala umum gula darah tinggi. Ketika insulin kekurangan, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar energi. Akibatnya, Anda akan merasa lelah dan mudah mengantuk. Selain itu, dehidrasi akibat sering buang air kecil juga menjadi penyebab kelelahan.
- Sering lapar
Sering lapar juga merupakan gejala gula darah tinggi yang sering terjadi. Kelaparan meningkat karena tubuh kekurangan energi. Namun, makan dalam jumlah banyak malah akan membuat kadar gula darah menjadi lebih tinggi.
- Penurunan berat badan yang tidak direncanakan
Penurunan berat badan yang tidak disebabkan oleh kondisi kesehatan lain atau pola makan khusus bisa menjadi gejala gula darah tinggi. Penyebabnya masih berkaitan dengan ketidakmampuan tubuh mengubah glukosa menjadi energi. Sebaliknya, tubuh bisa membakar lemak untuk memenuhi kebutuhan energi. Hal inilah yang membuat bobotnya terus menyusut.